Jumat, 25 April 2014

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN



ADMISTRASI  DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

B.PEMBAGIAN TUGAS KEPADA GURU.
Pemberian tugas tanggung  pada guru merupakan tanggung  jawab kepala sekolah.kepala sekolah sebagai pemimpin dan supervisor di sekolah   yang dipimpinnya harus dapat memperhatikan:
·         Apakah jumlah gurudisekolah itu sudah cukup banyaknya?
·         Apakah tidak terlalu banyak guru honorer dan kekurangan guru tetap?
·         Apakah tidak terlalu banyak guru wanita dibandigkan guru pria, atau sebaliknya?

1.       System pemberian tugas dan penempatan guru dalam kelas.
Dalam system penempatan guru dalam kelas terdapat beberapa system di antaranya:
a.       System guru  kelas.
Sistem guru kelas adalah seperti yang lajim berlaku di SD kita sampai sekarang. Setiap guru di serahi satu kelas yang terdiri atas sejumlah  murid  selama satu tahun atau lebih. Tugas guru tersebut mengajakan semua mata pelajaran yang berlaku dikelas itu, masing-masing sesuai dengan tingkat dari kelas satu sampai kelas enam.
Ø  Kelebihan system guru kelas.
-          Guru dapat mengenal agak medalam individu-individu murid masing-masing: wataknya, tingkah laku,tingkat inteligensinya, kelambatan/ kecepatan daya tangkapnya, cara belajar dan sebagainya
-           Dapat memudahkan guru dalam memberikan pelajaran dan cara mengevaluasi yang lebih objektif.
-          Guru terpaksa belajar menguasai semua mata pelajaran yang diberikan dikelas itu.
Ø  Kelemahan nya:
-          Tidak semua guru menyukai semua mata pelajaran .
-          Guru merasa bosan karena setiap hari menghadapi kelas/murid itu-itu saja.
-          Jika guru itu bertahun-tahun memegang satu tingkat kelas,dapat mengakibatkan pengetahuan guru itu statis.


b.      System guru bidang study.
System guru bidang studi adalah seperti yang biasa berlaku di SMTP dan SMTA kita sekarang. Setiap guru mengajarkan di beberapa kelas, mata pelajaran yang sesui dengan keahliannya, seperti tercantu didalam ijazah keguruan.
Ø  Kelebahan system bidang studi:
-          Hasil belajar lebih baik karena dipegang oleh guru yang menguasai mata pelajaran
-          Guru tidak cepat bosan mengajar karena selalu berganti kelas dan muridnya.
-          Guru lebih memperdalam keahliannya dan hobi dalam mengajar.
Ø  Kelemahannya:
-          Guru kurang dapat mengenal dengan baik pribadi individu masing-masing anak,sehingg guru kurang dapat menyesuaikan pelajaran sesuai dengan kemampuan anak.
-          Pekerjaan koreksi guru itu terlalu banyak sehingga memungkinkan penilaian yang tidak objektif.
-          Dapat menyebabkan guru mengajar secara konservatif-tradisional,tidak mengikuti perkembangan masyarakat.


c.       System campuran.
System campuran ialah gabungan dari dua system tersebut diatas. Didalam suatu kelas yang  menggunakan system campuran terdapat :
-          Guru-guru yang di serahi kelas, tetapi adapula beberapa guru yang mengajarkan mata pelajaran tertentu ditiap-tiap kelas.
-          Guru- guru yang diserahi kelas, pada jam-jam mata pelajaran tertentu mengajarkan mata pelajaran yang sesuai dengan keahlian atau hobynya dikelas lain.
Adapun  system campuran ini sangat sesuai di SD dalam sitem guru kelas, sedangkan dalam system guru bidang studi sangat cocok di SL/ Seklah Lanjutan.
2.       Cara memilih dan menempatkan  guru dalam kelas
a.       Penempatan guru-guru SD.
Penempata guru- guru sd merupakan tugas kepala sekolah. Dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam masalah ini ialah:
1.       Tiap guru ditempatkan sesuai dengan ijazah dan pengalamannya masing-masing.
2.       Kepala sekolah harus mengenal betul pribadi seorang guru agar sesuai mengajar di kelas 1-6.
3.       Untuk mengadakan system campuran,setiap guru dapat disuruh memilih dan memperdalam mata pelajaran yang sangat disukainya,utntuk selanjutnya disamping sebagai guru kelas tertentu, guru dapat mengajar dikelas lain.
4.       Mata pelajaran yang baik untuk diberikan dengan system guru bidang studi ialh mata pelajaran ekspresiyang tidak biasanya semua guru menguasainya,seperti pendidikan agama,olahraga,kesenian dll.
5.       Perlu adanya menyusun rooster(mata pelajaran)yang dibuat sedemikian rupa  shingga tidak sampai terjadi  saling mengganggu ketengan belajar .
6.       Setahun atau dua tahun sekali perlu diadakan pertukarn guru kelas untuk menjaga timbilnya kebosanan.