ADMISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN
B.PEMBAGIAN TUGAS KEPADA GURU.
Pemberian tugas tanggung
pada guru merupakan tanggung
jawab kepala sekolah.kepala sekolah sebagai pemimpin dan supervisor di
sekolah yang dipimpinnya harus dapat
memperhatikan:
·
Apakah jumlah gurudisekolah itu sudah cukup
banyaknya?
·
Apakah tidak terlalu banyak guru honorer dan
kekurangan guru tetap?
·
Apakah tidak terlalu banyak guru wanita
dibandigkan guru pria, atau sebaliknya?
1.
System pemberian tugas dan penempatan guru dalam
kelas.
Dalam system penempatan guru dalam kelas terdapat beberapa system di
antaranya:
a.
System guru
kelas.
Sistem guru kelas adalah seperti yang lajim berlaku di SD kita sampai
sekarang. Setiap guru di serahi satu kelas yang terdiri atas sejumlah murid
selama satu tahun atau lebih. Tugas guru tersebut mengajakan semua mata
pelajaran yang berlaku dikelas itu, masing-masing sesuai dengan tingkat dari
kelas satu sampai kelas enam.
Ø
Kelebihan system guru kelas.
-
Guru dapat mengenal agak medalam
individu-individu murid masing-masing: wataknya, tingkah laku,tingkat
inteligensinya, kelambatan/ kecepatan daya tangkapnya, cara belajar dan
sebagainya
-
Dapat
memudahkan guru dalam memberikan pelajaran dan cara mengevaluasi yang lebih
objektif.
-
Guru terpaksa belajar menguasai semua mata
pelajaran yang diberikan dikelas itu.
Ø
Kelemahan nya:
-
Tidak semua guru menyukai semua mata pelajaran .
-
Guru merasa bosan karena setiap hari menghadapi
kelas/murid itu-itu saja.
-
Jika guru itu bertahun-tahun memegang satu
tingkat kelas,dapat mengakibatkan pengetahuan guru itu statis.
b.
System guru bidang study.
System guru bidang studi adalah seperti yang biasa berlaku di SMTP dan
SMTA kita sekarang. Setiap guru mengajarkan di beberapa kelas, mata pelajaran
yang sesui dengan keahliannya, seperti tercantu didalam ijazah keguruan.
Ø
Kelebahan system bidang studi:
-
Hasil belajar lebih baik karena dipegang oleh
guru yang menguasai mata pelajaran
-
Guru tidak cepat bosan mengajar karena selalu
berganti kelas dan muridnya.
-
Guru lebih memperdalam keahliannya dan hobi
dalam mengajar.
Ø
Kelemahannya:
-
Guru kurang dapat mengenal dengan baik pribadi
individu masing-masing anak,sehingg guru kurang dapat menyesuaikan pelajaran
sesuai dengan kemampuan anak.
-
Pekerjaan koreksi guru itu terlalu banyak
sehingga memungkinkan penilaian yang tidak objektif.
-
Dapat menyebabkan guru mengajar secara konservatif-tradisional,tidak
mengikuti perkembangan masyarakat.
c.
System campuran.
System campuran ialah gabungan dari dua system tersebut diatas. Didalam
suatu kelas yang menggunakan system
campuran terdapat :
-
Guru-guru yang di serahi kelas, tetapi adapula
beberapa guru yang mengajarkan mata pelajaran tertentu ditiap-tiap kelas.
-
Guru- guru yang diserahi kelas, pada jam-jam
mata pelajaran tertentu mengajarkan mata pelajaran yang sesuai dengan keahlian
atau hobynya dikelas lain.
Adapun system campuran ini sangat sesuai di SD dalam
sitem guru kelas, sedangkan dalam system guru bidang studi sangat cocok di SL/
Seklah Lanjutan.
2.
Cara memilih dan menempatkan guru dalam kelas
a.
Penempatan guru-guru SD.
Penempata guru- guru sd merupakan tugas kepala sekolah. Dan hal-hal yang
harus diperhatikan dalam masalah ini ialah:
1.
Tiap guru ditempatkan sesuai dengan ijazah dan
pengalamannya masing-masing.
2.
Kepala sekolah harus mengenal betul pribadi seorang
guru agar sesuai mengajar di kelas 1-6.
3.
Untuk mengadakan system campuran,setiap guru
dapat disuruh memilih dan memperdalam mata pelajaran yang sangat
disukainya,utntuk selanjutnya disamping sebagai guru kelas tertentu, guru dapat
mengajar dikelas lain.
4.
Mata pelajaran yang baik untuk diberikan dengan
system guru bidang studi ialh mata pelajaran ekspresiyang tidak biasanya semua
guru menguasainya,seperti pendidikan agama,olahraga,kesenian dll.
5.
Perlu adanya menyusun rooster(mata
pelajaran)yang dibuat sedemikian rupa
shingga tidak sampai terjadi saling
mengganggu ketengan belajar .
6.
Setahun atau dua tahun sekali perlu diadakan
pertukarn guru kelas untuk menjaga timbilnya kebosanan.